Senin, 22 Mei 2017

Keutamaan Puasa


Keutamaan Puasa

.Di antara keutamaan ibadah puasa adalah:


1. Puasa adalah Jalan Meraih Takwa

Allah Ta’ala berfirman,

“Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan bagi
kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan pada
orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi
orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Allah Ta’ala menyebutkan dalam ayat di atas
mengenai hikmah disyari’atkan puasa yaitu agar kita bertakwa. Karena dalam puasa, kita
mengerjakan perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya.
Yang meliputi takwa dalam puasa adalah seorang
muslim meninggalkan apa yang Allah haramkan
saat itu yaitu makan, minum, hubungan intim sesama pasangan dan semacamnya. Padahal jiwa
begitu terdorong untuk menikmatinya. Namun semua itu ditinggalkan karena ingin mendekatkan
diri pada Allah dan mengharap pahala dari-Nya.
Itulah yang disebut takwa.
Begitu pula orang yang berpuasa melatih dirinya untuk semakin dekat pada Allah. Ia mengekang
hawa nafsunya padahal ia bisa saja menikmati
berbagai macam kenikmatan. Ia tinggalkan itu
semua karena ia tahu bahwa Allah selalu
mengawasinya.
Begitu pula puasa semakin mengekang jalannya setan dalam saluran darah. Karena setan itu
merasuki manusia pada saluran darahnya. Ketika
puasa, saluran setan tersebut menyempit.
Maksiatnya pun akhirnya berkurang.
Orang yang berpuasa pun semakin giat melakukan
ketaatan, itulah umumnya yang terjadi. Ketaatan itu termasuk takwa.
Begitu pula ketika puasa, orang yang kaya akan
merasakan lapar sebagaimana yang diratsakan
fakir miskin. Ini pun bagian dari takwa.[1]
.
2. Puasa adalah Penghalang dari Siksa Neraka
.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Puasa adalah perisai yang dapat melindungi
seorang hamba dari siksa neraka.”[2]
Dari Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa melakukan puasa satu hari di jalan
Allah (dalam melakukan ketaatan pada Allah),
maka Allah akan menjauhkannya dari neraka
sejauh perjalanan 70 tahun.” (HR. Bukhari no. 2840)
.
3. Puasa akan Memberikan Syafa’at bagi Orang
yang Menjalankannya
.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Puasa dan Al Qur’an itu akan memberikan
syafa’at kepada seorang hamba pada hari kiamat
kelak. Puasa akan berkata, ’Wahai Rabbku, aku
telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat
karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafa’at kepadanya’. Dan Al Qur’an pula berkata,
’Aku telah melarangnya dari tidur pada malam
hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi
syafa’at kepadanya.’ Beliau bersabda, ’Maka
syafa’at keduanya diperkenankan.’“[3].
.
4. Orang yang Berpuasa akan Mendapatkan Pengampunan Dosa
.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah
maka dosanya di masa lalu akan diampuni”.[4]
Dari Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Keluarga, harta, dan anak dapat menjerumuskan
seseorang dalam maksiat (fitnah). Namun fitnah
itu akan terhapus dengan shalat, shaum, shadaqah,
amar ma’ruf (mengajak pada kebaikan) dan nahi
mungkar (melarang dari kemungkaran).”[5]
.
5. Puasa adalah Penahan Syahwat




Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Wahai para pemuda[6], barangsiapa yang memiliki
baa-ah[7], maka menikahlah. Karena itu lebih akan
menundukkan pandangan dan lebih menjaga
kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka
berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang
baginya.”[8] Imam Nawawi rahimahullah berkata bahwa puasa
dapat mengekang syahwat dan mengekang
kejelekan mani sebagaimana orang yang sedang
dikebiri.[9]
.
6. Pintu Surga Ar Rayyan bagi Orang yang Berpuasa Dari Sahl bin Sa’ad, dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersabda, “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang
disebut “ar rayyan”[10]. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada
hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa?” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan
memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan
setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.“[11] Dalam riwayat Bukhari dari Sahl bin Sa’ad juga disebutkan, “Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar
Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.“[12] 7. Orang yang Berpuasa Memiliki Waktu Mustajab Terkabulnya Do’a Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.[13] Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”[14] Kata Imam Nawawi, “Disunnahkan orang yang berpuasa berdoa saat berpuasa dalam urusan akhirat dan dunianya, juga doa yang ia sukai, begitu pula doa kebaikan untuk kaum muslimin.”[15].

Saling Berbagi Ilmu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar